Ada Apa Dengan Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus "OMEK"

Image
Ada apa dengan Organisasi Ekstra Kampus...??? Sebuah tulisan ringan yang menurut penulis menjadi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul seketika di benak. Menjadi jawaban atas pikiran sesat yang membuat penulis yang juga  bergelut di "OMEK" merasa sedikit risih. Ada apa dengan organisasi ekstra kampus atau kerap di sebut dengan " OMEK " bukankah tumbangnya rezim otoritarian, totaliter dan tirani juga kontribusi besar dari Organisasi ekstra  kampus? Sebagai mahasiswa tidak boleh melupakan sejarah pergerakan perjuangan itu. Akhir akhir ini banyak stigma negatif menyoroti eksistensi organisasi mahasiswa ekstra kampus bahkan itu datang dari dalam kampus. Padahal organisasi ekstra kampus sama sekali tidak punya pengaruh untuk menghambat pemahaman akademik, sama sekali tidak membuat onar, rusuh dan ricuh dalam kampus, sama sekali tidak membangun gerakan  gerakan politik yang merugikan kampus,  malahan organisasi ekstra kampus menjadi organisasi yang peka...

Puisi : Mengingat Peristiwa



Masih saja aku tertunduk malu menatap langit. Batin seolah malu untuk menatap sinar mentari.

Perjalanan hidup sekan terus-menerus diiringi gemuruh sengit. Hendak bagaimana lagi sikap diri kuatkan perkara hati

Ragam macam cobaan hidup telah ku dapatkan. Tetap ku lalui tiap jalan dengan selancar kebijaksanaan.

Harapkan ketenangan bathin serta berkat-Nya ku dapatkan. Yang pada akhirnya terang kan datang menyusul gelapnya keadaan.

Sebuah hakekat pasti yang selama ini ku pegang. Terhadap janji  bagi temanNya yang berjuang.

Ganjaran pasti didapatkan atas ikhtiar yang terjelang..Cukuplah rasanya ulasan diriku jadikan penopang.

Biarkan nakhoda kapal tambatkan sauh jangkar. Akan kuambil peran diri sebagai tiang layar.

Meski layar diturunkan dan tiada lagi memberi tatar. Aku akan tetap berdiri kokoh menyapa angin yang rela melamar

Setidaknya saat ini aku masih bisa melihat samudera. Meski langit hanya bisa ku pandang melalui fatamorgana.

Bukankah akan lebih tumbuh kerinduan untuk memandangnya nyata. Ketimbang mereka yang memandang congkak keluhkan panas hujan seakan tiada rela.

Membuat langitpun tiada ingin lirih untuk menyapa. Dan kepada merekalah aku sampaikan.

Salah seorang saudaraKu mengatakan. Tetaplah semangat saudaraKu. 
Kecewa tapi tidak mengeluh,
Terjatuh tapi tidak berhenti
Sesak tapi tidak menyerah
Marah tapi tidak membenci
Sakit tapi tidak membalas
Sedih tapi tdk berlaru-larut
Dan terakhir, kehilangan tapi tdk putus asa


BBI Si Buruk Rupa

Comments

Popular posts from this blog

MARHAENISME BUNG KARNO

Puisi Rindu Dalam Diam

Eksistensi dan Peran Mahasiswa