Ada Apa Dengan Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus "OMEK"

Image
Ada apa dengan Organisasi Ekstra Kampus...??? Sebuah tulisan ringan yang menurut penulis menjadi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul seketika di benak. Menjadi jawaban atas pikiran sesat yang membuat penulis yang juga  bergelut di "OMEK" merasa sedikit risih. Ada apa dengan organisasi ekstra kampus atau kerap di sebut dengan " OMEK " bukankah tumbangnya rezim otoritarian, totaliter dan tirani juga kontribusi besar dari Organisasi ekstra  kampus? Sebagai mahasiswa tidak boleh melupakan sejarah pergerakan perjuangan itu. Akhir akhir ini banyak stigma negatif menyoroti eksistensi organisasi mahasiswa ekstra kampus bahkan itu datang dari dalam kampus. Padahal organisasi ekstra kampus sama sekali tidak punya pengaruh untuk menghambat pemahaman akademik, sama sekali tidak membuat onar, rusuh dan ricuh dalam kampus, sama sekali tidak membangun gerakan  gerakan politik yang merugikan kampus,  malahan organisasi ekstra kampus menjadi organisasi yang peka...

Renungan Menyayat hati untuk Orang Tua Yang Kadang Tidak Di Hargai

Hai sobat. Apa kabarMu.
Sebelum masuk pada renungan ini, saya mengajakMu, mengajak kalian semua untuk menepi dari keramaian saat ini, untuk menepi dari situasi yang ramai saat ini, Untuk menepi dari kerumunan banyak orang saat ini. 

Saya mengajakMu untuk masuklah kedalam kamarmu dan bakarlah sebuah lilin di kamarmu dan tataplah lilin itu dan matikan lampu listrik kamarmu dan cobalah merenung. 

Saya mengajakMu untuk pejamkan matamu. Dan fokuskanlah pikiranMu pada Orang TuaMu. Pada Bapa dan MamaMu. Pada orang orang yang kamu sayang..
Berkonsentrasilah sobat.

Pikirkan apa yang selama ini kamu lakukan.
Hal hal insaf yang sengaja kamu lakukan.
Kita akan sama sama merefleksikan tentang kasih sayang tiada tara dari orang tua kita. Bapa dan mama kita.

Saya harap sekali lagi..kamu sudah di kamarmu dan menatap sebuah lilin yang telah kamu nyalakan dengan sungguh sungguh.


Sobat...
Cobalah katakan pada dirimu, cobalah renungkan.

Katakanlah…
Bahwa Saya ada, saya terlahir kedunia karena kehendak Tuhan , saya dilahirkan oleh ibu saya, saya dididik agar menjadi anak yang berguna bagi keluarga, orang tua saya selalu mendidik saya dengan KASIH SAYANG.

Orang tua mencintai anaknya dengan sepenuh hati. Tak ada yang terlewatkan.

Marilah kita merenung…
Beberapa tahun lalu saat kita dikandung oleh orang tua, betapa bahagia mereka, mengharap anak yang akan lahir adalah anak yang berbakti dan selalu sayang kepadanya.

Tapi coba renungkan, apakah kita begitu?

Saat melahirkan kita, orang tua kita merasakan sakit yang amat sangat, menangis kesakitan, antara hidup dan mati.bahkan mungkin jika diberi pilihan oleh tuhan antara menyelamatkan nyawanya atau nyawa bayinya, pastilah ia akan memilih menyelamatkan bayinya, ibu memberikan kita asi waktu bayi, menahan derita menggendong kita seharian.

Tapi apa???? apakah kita saat ini cuma melihat beliau dengan penderitaannya, mencaci makinya, melawannya, mengacuhkannya…

Coba renungkan…
Sekarang apa balasan kita?????

Saya juga pernah berkata yang tidak baik pada orang tua saya, membentak, kata-kata kasar,ejekan.hampir semua anak pernah melakukannya..

RENUNGILAH SEJENAK, sobat...

Pernahkah kita tahu…

Setiap malam orang tua kita, ibu kita terbangun tengah malam dan menangis di bantalnya, menangis oleh kata kata kita yang terlalu menyakitinya????

Sadarkah kita saat kita membentak ibu kita, ternyata mereka sangat sabar, namun di belakang mereka merasakan perih di hati mereka, tangisan lirih.

Saat kita pergi meninggalkan mereka karena marah… orang tua kkita sangatlah sedih.. mereka akan menyesali diri mereka, baikkah itu?

Coba renungkan anak mana yang mau melihat orang tua mereka menangis?

Mungkin kita tak pernah mau memikirkan kepedihan yang dirasa oleh ibu kita.

Saat kita marah, saat kita meninggalkan rumah.. ibu kita akan menangis.

Baikkah itu?senangkah kalian?anak mana yang senang membuat orangtua mereka menangis, membuat orangtua merasa sangat tak berharga hanya karena kata – kata dank kelakuan anak mereka????

RENUNGKANLAH!!!!

Mungkin saat ini beliau masih ada, masih sehat. Dan saat ini mungkin kamu sedang menuntut pendidikan, jauh dari orangtua baikkah membuatnya sedih?

Cobalah perhatikan, tiap libur akademik saat bertemu orang tua kita, perhatikanlah… rambut mereka makin memutih… kulit mereka makin berkerut… sinar wajahnya makin meredup… masihkah kalian belum sadar??? 

Kata kata yang telah kita ucapkan yang kadang membuat mereka terbangun di tengah malam untuk menangisi kata kata kasar, bentakan itu, namun mengapan kita tak pernah menyadari. Mengapa kita tak mau minta maaf????

Ingatlah… tak ada yang menjamin bahwa ibu kita akan tetap ada mendampingi kita saat wisuda… mungkin tahun ini saat kita pulang kita masih bisa menemui ibu kita tersayang, meskipun mereka telah tua, keriput, ubanan,

tetapi rennungkanlah ketika kita pulang dan yang kita temui adalah sosok yang telah terbujur kaku, kita tak lagi merasakan kasih sayangnya, yang kita temui hanyalah sebuah nisan…

masihkah kita ingin menyakiti hati mereka, membuat mereka menangis karena anaknya yang selalu membentaknya, meninggalkannya dalam kemarahan??

Mungkin saat ini kita sedang bahagia, jauh dari orang tua kita? Tapi pernahkah kita berpikir, apakah orang tua saya juga disana bahagia? Mungkin saat ini kita makan enak, kkuliah enak, tidur enak.. tapi tahukah kalian bahwa orangtua kalian rela tinggal dirumah kecil, makan tahu tempe seadanya hanya untuk melihat kalian bahagia, pernahkah?

Sobat.. Apakah saat ini kamu sudah menjadi pria/wanita yang gagah dan perkasa? 
Lupakah kamu terhadap mereka yang telah membuatmu seperti itu?

Sobat.. Mungkin saat ini kamu seperti saya. Yang lagi datang di daerah orang untuk mengenyam manisnya pendidikan.

Yah..mahasiswa adalah nama yang sangat besar


Sobat... Apakah kamu pikir mereka tenang saat kita mengeluh karna kebutuhan kita tidak ada.

Cobalah bandingkan orang tuaMu, orang tua kita dengan pacar kita. 

Apakah sama kita berlakukan mereka?
Saya tidak yakin.

Apakah kita pernah tanya kabar mereka orang tua kita. Apakah kita pernah tanya apakah mereka sudah makan? Apakah kita pernah tanya bapak dan Ibu, sudah makan atau belum. Apakah kita pernah melakukan itu...? Saya rasa 90% kita tidak melakukan itu.


Tapi pacar kita...
Menjadi yang lebih penting dari orang tua kita. Yang gigih bekerja untuk membiayai kuliah kita, sekolah kita dan kita lupa bahkan membuat mereka terluka

Kita selalu tanya kabar pacar kita
Kita  beri perhatian penuh kepada pacar kita
Kita selalu ada buat dia
Bahkan setelah membuat dia kecewa kita harus cepat cepat membujuk dan meminta maaf kepadanya karna takut dia sedih dan terluka.

Tapi apakah kedua orang tua kita dapat hal yang sama? Yang sama seperti apa yang kita lakukan untuk pacar kita?


Kita butuh mereka saat kita tak ada beras
Tak ada uang
Tak pulsa dan semua kebutuhan lain kita.


Tapi apakah kamu tahu? Mengerti dan pahami? Apa yang di lakukan kedua orang tua kita setelah kita sampaikan kebutuhan itu?

Baik bagi orang tuaMu pegawai atau berkecukupan ekonomi.

Tapi bagaimana dengan kita yang hanya modal kerja sawit, kuli bangunan, buruh dan sebagainya.

Apakah kita mengerti?
Apakah kita pahami mereka?

Kita perlu tahu ini sobat.
Saya harap kamu ttp fokus pada  renungan ini, dan tataplah terus lilin yang kau nyalakan ataupun tataplah langit yang telah muncul menyinari samudra malam. 

Saat itu
Saat kamu minta, mereka akan jawab. Mereka dengan sontak menjawab. Mereka dengan semangat dan atusias menjawa. Siap nak..besok tunggu. Besok bapa dan mama kirim. Tapi apakah kamu tahu, itu hanyalah jawaban semangat untuk membuatMu tidak merasa sedih, kecewa dan putus asa. Padahal apa yang kamu minta tidak ada. Mereka tdk ingin hal itu terjadi padamu. Jadi untuk tdk membuatMu merasa sedih, mereka menjawab itu

Sobat
Namun Setelah kamu menutup telfonya
Mereka berdiskusi, mereka tidak tahu kalo saat itu tengah malam. Mereka berdiskusi tentang apa yang telah kamu sampaikan.

Mereka akan berbagi tugas, sobat.
Besok bapa kemana
Mama kemana.

Tapi apakah kamu tahu itu
Tapi apakah kita tahu itu

Kita kadang munafik 
Kita kadang egois

Kita lebih mementingkan pacar kita dibanding kedua orang tua kita. Dibanding pahlawan kita.


Sanggupkah kamu berubah 
Sanggupkah kamu buat mereka bahagia
Sanggupkah kita berlakukan mereka sama denhan pacar kita...???

Mulailah kawan
Mulailah sobat
Mulailah teman

Sebelum mereka pergi ke tempat yang jauh
Sebelum semuanya hanya menjadi kenangan.

Jangan sampai hanyalah potret yang kita tatap
Jangan sampai hanyalah kenang kenangan dalam rumah yang kita lihat, dengar dan rasakan.

Sobat.

Jadilah anak yang berbakti
Minta maaflah jika kamu sudah buat mereka terluka
Tanyalah kabar mereka saat kamu rindu.
Buatlah mereka senyum
Buatlah mereka semangat tanpa beban saat bekerja.

Lakukan itu sobat.
Mereka tidak ingin UangMu
Mereka tidak ingin hartamu
Mereka tidak ingin seberapa kaya diriMu kelak.

Mereka hanya ingin kamu jadi anak yang suskes dan baik dalam segala hal
Mereka hanya ingin kamu selesai studi dalam keadaan baik baik.
Mereka hanya ingin kamu bahagia. Itu saja.





Salam........
BBI

Comments

Popular posts from this blog

MARHAENISME BUNG KARNO

Puisi Rindu Dalam Diam

Eksistensi dan Peran Mahasiswa